Senin, 21 Juni 2010

Apakah itu kesetiaan ? aku sering bertanya pada diriku sendiri, benarkah aku seorang istri yang setia. dg menutup hati dari laki-laki dan menutup mataku dari wajah2 tampan yg berlalu juga mengunci mulutku dari bertegur sapa dg mereka. benarkah aku setia? karena disaat yang sama hatiku berkelana tidak hanya pada satu nama. begitu banyak sosok yg menjadi ilusi cinta dalam hati. bahkan sesosok masa lalu yg tak mau jua pergi sampai detik ini.
Setiap sulur sulur kepedihan merambati hati, tiba2 begitu banyak sosok pengganti mengisi setiap mimpi-mimpi. menjadi pelipur lara dalam jiwa yg kering karena kecewa.
ya Allah apakah ini sebentuk penghianatan juga dari sebuah kesetiaan yg seharusnya bisa ku jaga?
kalau benar adanya, ampunkan aku yg tak cukup kokoh membentengi jiwaku, karena menikmati kemaksiatan walau sekedar dalam hayalan.
Aku adalah sesosok wanita, yang tak pernah tersentuh oleh cinta, yg ditempatkan ditempat yg tidak semestinya. Ragaku bersih, tak sejengkalpun dari tubuhku tersentuh oleh birahi yg salah tapi kuakui hatiku tak sebersih itu. sebagai manusia biasa apalagi di usiaku yg masih remaja saat itu, seringkali aku tergoda oleh kumbang2 yg berdengung-dengung sambil berputar-putar berharap izin dariku untuk hinggap dan mencicipi manisnya cinta. semua tak mudah bagiku, apalagi bila seseorang yg begitu kukagumi, kurindukan dan yg memancing debar-debar dihatiku, tiba2 mengungkapkan hasrat hatinya padaku. sesaat aku terlena, lupa akan segala prinsip yang aku pegang, anganku melayang kelangit ketujuh lupa pada tanah yg telah kupijak sekian lama, hanya karena sebuah kata2 cinta yg terucap sepersekian detik. ingin rasanya aku menyambut cinta itu, yg terbayang seperti surga dunia yg dihamparkan didepan mataku. tapi sisi hatiku yg lain memegang kokoh jiwaku menarikku kearahnya lebih kuat dari keinginanku menjelajah surga dunia yg semu. berkali-kali aku berhasil melewatinya, ya berkali-kali karena tak sedikit laki-laki yg mendekatiku, mereka bilang aku cantik, kembang desa yg sedang mekar. tapi walau dalam dunia nyata aku berhasil mengendalikan diriku tapi aku tak pernah bisa mengekang hasrat dalam ilusiku. cerita cinta yg tak pernah bisa kunikmati dalam dunia nyata, kurangkai begitu indah dlm hayalanku, aku bahkan tak berkutat dengan satu sosok, aku bebas berpindah dari satu hati ke hati yang lain, karena sebetulnya aku adalah orang yg mudah terpesona dan jatuh cinta.walau tak sampai menghayalkan yg bukan2 seperti yg sering menari dalam hayalan para pria . tapi apakah itu masih bisa disebut memiliki kesucian bahkan sampai aku menjadi pemilik sah seorang pria aku masih memimpikan pria yg lainnya. masihkah itu disebut kesetiaan? ataukah sebuah penghianatan yg tersembunyi ? dan apakah semua itu adalah dosa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar