Jumat, 25 Juni 2010

Cermatilah hari yang berlari,
sementara kita masih mengais mimpi dalam keangkuhan diri
Cermatilah raga yg menua,
sementara kita masih terbenam pesona dunia dalam gejolak jiwa yg muda
Jangan menyesali apa yg telah terjadi,
tangisi sesaat rangkaian hidup yg menorehkan kepedihan
sudah itu lupakan.
Jangan hidup menyambangi hari yg tiada berganti
Jangan mati hanya membawa mimpi




Kamis, 24 Juni 2010

ceraikan aku ...wahai suamiku..
karena aku tak sanggup lagi berada disampingmu
tamparlah aku wahai suamiku
agar aku bisa berlari meninggalkanmu
mengapa kau begitu pandai
hanya mengoyak hati
sehingga aku tak punya alasan untuk berlari
carilah wanita lain untuk kau nikahi suamiku
agar aku bisa memindahkan bebanku
menggantikanku membanting tulang
sementara kau tidur terlentang
menggantikanku memutar otak
sementara kau diam tak bergerak

Senin, 21 Juni 2010

persiapkan diri utk pergi...

Persiapkan diri untuk pergi.....
Takkan pernah tahu kapan akan mati..
Melepaskan belenggu hidup saat mata meredup
Semua tentang kita hanya akan jadi cerita
Tertutur saat seseorang menyentuh kenangannya
lalu semua kan menghilang perlahan
Waktu yg berjalan...membuat kita terlupakan
Saat semua hati yg terpaut telah juga mati
Kita hanya sebuah nisan yg tak berarti
Itulah hidup.....
Selalu ada yg datang dan pergi
Tak pernah berhenti
Sampai waktu sangsangkala ditiupkan
Saat datang sebuah ketetapan
Dimana semua yg dilakukan mesti dipertanggung jawabkan
Persiapkan diri utk pergi.........
Tak pernah tahu kapan akan mati......
Apakah itu kesetiaan ? aku sering bertanya pada diriku sendiri, benarkah aku seorang istri yang setia. dg menutup hati dari laki-laki dan menutup mataku dari wajah2 tampan yg berlalu juga mengunci mulutku dari bertegur sapa dg mereka. benarkah aku setia? karena disaat yang sama hatiku berkelana tidak hanya pada satu nama. begitu banyak sosok yg menjadi ilusi cinta dalam hati. bahkan sesosok masa lalu yg tak mau jua pergi sampai detik ini.
Setiap sulur sulur kepedihan merambati hati, tiba2 begitu banyak sosok pengganti mengisi setiap mimpi-mimpi. menjadi pelipur lara dalam jiwa yg kering karena kecewa.
ya Allah apakah ini sebentuk penghianatan juga dari sebuah kesetiaan yg seharusnya bisa ku jaga?
kalau benar adanya, ampunkan aku yg tak cukup kokoh membentengi jiwaku, karena menikmati kemaksiatan walau sekedar dalam hayalan.
Aku adalah sesosok wanita, yang tak pernah tersentuh oleh cinta, yg ditempatkan ditempat yg tidak semestinya. Ragaku bersih, tak sejengkalpun dari tubuhku tersentuh oleh birahi yg salah tapi kuakui hatiku tak sebersih itu. sebagai manusia biasa apalagi di usiaku yg masih remaja saat itu, seringkali aku tergoda oleh kumbang2 yg berdengung-dengung sambil berputar-putar berharap izin dariku untuk hinggap dan mencicipi manisnya cinta. semua tak mudah bagiku, apalagi bila seseorang yg begitu kukagumi, kurindukan dan yg memancing debar-debar dihatiku, tiba2 mengungkapkan hasrat hatinya padaku. sesaat aku terlena, lupa akan segala prinsip yang aku pegang, anganku melayang kelangit ketujuh lupa pada tanah yg telah kupijak sekian lama, hanya karena sebuah kata2 cinta yg terucap sepersekian detik. ingin rasanya aku menyambut cinta itu, yg terbayang seperti surga dunia yg dihamparkan didepan mataku. tapi sisi hatiku yg lain memegang kokoh jiwaku menarikku kearahnya lebih kuat dari keinginanku menjelajah surga dunia yg semu. berkali-kali aku berhasil melewatinya, ya berkali-kali karena tak sedikit laki-laki yg mendekatiku, mereka bilang aku cantik, kembang desa yg sedang mekar. tapi walau dalam dunia nyata aku berhasil mengendalikan diriku tapi aku tak pernah bisa mengekang hasrat dalam ilusiku. cerita cinta yg tak pernah bisa kunikmati dalam dunia nyata, kurangkai begitu indah dlm hayalanku, aku bahkan tak berkutat dengan satu sosok, aku bebas berpindah dari satu hati ke hati yang lain, karena sebetulnya aku adalah orang yg mudah terpesona dan jatuh cinta.walau tak sampai menghayalkan yg bukan2 seperti yg sering menari dalam hayalan para pria . tapi apakah itu masih bisa disebut memiliki kesucian bahkan sampai aku menjadi pemilik sah seorang pria aku masih memimpikan pria yg lainnya. masihkah itu disebut kesetiaan? ataukah sebuah penghianatan yg tersembunyi ? dan apakah semua itu adalah dosa?

Minggu, 20 Juni 2010

Bingung seribu kali bingung, berpikir keras apa yg harus dilakukan disaat anak sudah mulai memasuki usia sekolah, sementara usaha yg menjadi sandaran hidup seperti mati suri, perlahan-lahan omzet menurun, keuntungan menurun sementara biaya yg harus dikeluarkan semakin banyak, gaji pegawai, tagihan listrik, telpon, internet, pemeliharaan tak bisa dipangkas. kenaikan tarif dasar listrik yg sudah hampir di depan mata membuat kepala semakin berat saja. what should i do?, segala cara telah dilakukan, usaha baru yg diharapkan menjadi sandaran baru, hanya diawalnya saja terlihat menjanjikan dan pelan-pelan mulai sekarat padahal modal yg dikeluarkan tidaklah sedikit. harga-harga kebutuhan pokok yg merangkak naik, seperti tak mau tahu kesulitan pembelinya. aku merasa benar2 mati langkah, untuk tempat yg kami gunakan untuk usaha adalah milik pribadi jika tidak, tentunya sudah sejak lama kami gulung tikar, uang simpanan mulai menipis dipakai untuk menutupi pengeluaran setiap bulan karena pendapatan yg selalu minus. berkali-kali aku meminta suamiku untuk merumahkan pegawai kami saja, dan menghandle sendiri usaha kami, tapi ia yg telah terbiasa hidup enak dan berleha-leha setiap hari tak pernah mau melakukannya, tinggal aku yg menggerutu dan memutar otak dg keras untuk mencari jalan keluarnya, sementara aku sendiri tak mungkin menghandle semuanya sendirian. setiap hari aku menjadi koki di rumah makan kami yg sederhana. sekaligus menjaga anak mengurus semua pekerjaan rumah tangga, urusan pegawai, urusan keuangan. suamiku tak pernah mau terjun bahkan untuk sekedar menjaga anakku saat bermain atau membantuku memandikannya. oh tuhan semua terasa semakin berat saja, apalagi ibuku mulai sakit-sakitan ia membutuhkan biaya tidak sedikit, aku sedih walau tak sampai frustasi. bila berdiskusi dg suamiku dia malah membuat macam2 rencana untuk dibebankan di pundakku bukan dipundaknya, padahal dialah yg memiliki begitu banyak waktu yg tersia-sia. hanya dihabiskan untuk tidur, makan, browsing dan mengeluarkan uang utk hal2 yg tak perlu padahal keuangan kami begitu menipis. argggh ingin sekali ia kutendang dalam kehidupanku, tapi apakah itu akan menjadi jalan keluarnya?. aku harus tetap bertahan. hidup hanya sementara, mengganti suami tak menjamin aku mendapatkan apa yg kumau dalam hidupku. jika setiap aku bermasalah harus berganti suami, entah berapa banyak suami nantinya yg pernah singgah dihidupku. akhirnya hidupku setiap kali harus mengawali kembali tanpa ada titik akhir. Ya Allah berikanlah aku kekuatan dalam menghadapi setiap cobaan dalam hidupku, berikanlah aku jalan keluar dan berikanlah suamiku hidayahmu, sadarkanlah ia dari kekeliruannya, Amien.

Senin, 14 Juni 2010

Terkadang anganku melayang jauh
membumbung menyentuh langit ketujuh
satu ketika harapanku jauh terjatuh
terperosok kedasar jurang hancur luluh

Minggu, 06 Juni 2010

Keadaan saat ini sama saja dari hari-hari yg kulalui sebelumnya, hanya sedikit perubahan yg tak begitu berarti. tapi karena perubahan yg sedikit itulah aku mencoba bertahan, menguatkan hatiku untuk bertahan sampai titik akhir dimana aku tak mampu lagi menunggu. menunggu saat yg kuimpikan itu datang. tapi apakah waktu 12 tahun tak terlalu lama untuk menunggu sebuah perubahan yg hampir tak pernah ada, mengapa aku terus menerus optimis pada sesuatu yg bahkan belum terlihat jalan terangnya. ibuku menyuruhku menyerah saja, mumpung usiaku masih muda begitu katanya. tapi selalu bilang padanya untuk memberiku waktu sedikit lagi. karena aku masih berharap semua bisa diperbaiki. tapi sepertinya setelah berjalan selama 12 tahun permasalahan yg terjadi selalu berulang kembali membuatku terkadang merasa tak ingin lagi melangkah dalam komitmen ini, tak pernah ada solusi. kesalahan yg sama, pertengkaran yg sama, janji yg sama. yg akhirnya tak pernah ditepatinya. bahkan perubahan setelah berakhirnya sebuah pertengkaran, tak lebih dari 2 hari. setelah itu kembali ke rutinitas kesalahan yg sama. jadi pantaskah aku bertahan selama itu. hingga detik ini aku masih disini walau kaki rasanya ingin berlari. tapi aku ragu, adakah sesuatu yg lebih baik yg kan kutemui diluar duniaku sekarang ini. aku takut bila aku memaksakan pergi lalu hidup malah lebih rumit dari yg kualami kini, aku hanya akan terpuruk dan tak berhenti menyesali. ohh kepalaku rasanya mau pecah memikirkan semua ini berada diantara 2 pilihan yg sama2 berat untuk kujalani. menjadi janda bukanlah sesuatu yg kuinginkan, tapi terus tersiksa lahir batin bersamanya juga tak menyenangkan. ibu bilang, kakak dan adikku bilang kamu cantik, kamu masih muda, kamu punya potensi kalau kamu merasa tak sanggup lagi, lepaskanlah ikatanmu dgnya jg takut pada masa depan, berpasrah dirilah pada tuhan dan yakinlah kamu bisa bertahan dan maju. kami akan mendukungmu, pasti banyak lelaki yg lebih baik yg mau menjadikanmu pendampingnya. tapi masalahnya aku tak begitu yakin bisa menjalin sebuah komitmen lagi setelah apa yg kurasakan saat ini, aku takut sekali. selain itu semua bukan hanya tentang aku ada seorang anak yg menjadi tanggung jawabku, aku selalu berpikir jika aku lepas darinya bisakah dia hidup lebih baik dari saat ini, bisakah aku memenuhi semua impiannya. dan jika aku bersama lelaki lain, apakah dia akan mencintainya seperti ayahnya mencintainya atau hanya akan menghancurkan hidupnya. anakku seorang perempuan, seorang gadis kecil yg sangat cantik. banyaknya peristiwa pelecehan yg dilakukan ayah tiri pada anak tirinya membuatku berpikir 1000 kali untuk berpisah dari ayahnya dan memberikan ayah baru baginya. mungkin aku terlalu mengada ada dan paranoid tapi kejadian yg menimpaku saat kecil membuat perasaan cemasku menjadi-jadi. saat aku duduk di kelas 1 SMP aku hampir diperkosa oleh abang sepupuku sendiri yg menginap dirumahku, kejadian itu begitu membekas dijiwaku sampai saat ini, menanamkan rasa curiga yg berlebihan terhadap lawan jenis sehingga aku tak pernah sekalipun berpacaran, karena traumaku yg dalam sampai saat ini. arggh...